Dompet Dhuafa

Saturday, July 26, 2008

Siragilku Mila Mulai Sekolah

Beberapa waktu yang lalu Bu Dhe sebelah rumah ngobrol sama mamanya anak-anak. O iya Bu Dhe ini yang momong siragil kami sejak usia 2 tahunan. Siragil kami namanya Kamila Dina Salima, dan kami memanggilnya Mila. Awalnya tempo hari kami akan mencari orang yang bisa momong anak yang spesial menangani momong anak seusia itu, mengingat saya dan mamanya anak-anak semuanya bekerja di luar rumah. Saya karyawan perusahaan swasta dan sedikit ada usaha mandiri sedang mamanya anak-anak berprofesi sebagai guru. 

Mendengar rencana itu anaknya Bu Dhe menawarkan diri untuk momong Mila, karena kebetulan sudah sering ketemu dengan Mila dan Milapun sudah familiar dengannya. Kamipun menyambut baik kesukarelaannya tersebut. Namun setahun kemudian anaknya Bu Dhe tersebut juga diterima bekerja di luar rumah, akhirnya Bu Dhe menawarkan diri untuk momong Mila karena juga sudah akrab dan familiar. Memang sih Mila sangat enjoy, ketimbang dengan kami, mengingat Bu Dhe ini sangat perhatian sekali yang kadang menurut kami terlalu memanjakan, serba dipenuhin apapun keinginan Mila, sementara kami tidak demikian, ada hal-hal yang menurut kami harus sudah mulai diajarkan sejak dini bahwa memang ada hal yang boleh dan ada hal yang tidak boleh. Nah akibatnya mungkin siragil ini merasa lebih nyaman dengan Bu Dhenya tersebut.

Suatu ketika Bu Dhe nya nanya sama Mila : "Mila, kamu kapan mau mulai sekolah?"
Mila : "Ya mulai sekalang, Mila pengen mau maen plosotan, tapi tahu tuh, belum ada berita" *)

*) "tahu tuh" disini maksudnya malah "tidak tahu tuh"

Memang sejak itu hari-hari selalu saja nanya kapan Mila sekolah, dan sekolah dimana, dan selalu mendesak minta nyari sekolah. Dan mintanya sekolahannya yang banyak mainannya; plosotan, ayunan, dan lain-lain.

Akhirnya kamipun datang ke TKIT bekas kakaknya dulu bersekolah yaitu Mutiara Al-Hilal, di samping tidak terlalu jauh, fasilitasnya juga memadai, dan tempatnyapun cukup aman karena terletak di dalam komplek perumahan sehingga lalu lintasnyapun tidak terlalu ramai, jadi kami tidak was-was dan juga bagi si anak tidak bising. Satu hal lagi yang menjadi pertimbangan kami adalah para pembimbingnyapun adalah orang-orang yang konsen pada anak-anak, terbukti merekapun adalah orang-orang yang dengan 4 tahun yang lalu ketika kakaknya Mila (Safana Ishlah Madani, kakaknya persis) sekolah di situ.

Kamipun tidak panjang lebar ba bi bu dalam memutuskan untuk mendaftarkan Mila disitu. Hari di mana kami datang langsung pengisian formulir, pengembalian formulir dan pembayaran biaya sekolah dan sumbangan pembangunan... ssssst tapi yang terakhir ini kami cicil nggak cash... hiks. Mengingat tahun ini si Mila ini berbarengan dengan kakaknya masuk SMA, jadi ya musti di bagi-bagi yaa. Dan kamipun langsung dapat seragam sekolah Mila.

Sampai di rumah langsung dech dipakai dan langsung minta berangkat sekolah. "Nggak sekarang Dik, masih seminggu lagi, coba lihat itu mbak Safa (kakaknya) kan belum masuk sekolah, masih libur", demikian kami menjelaskannya. Akhirnya ngerti juga sih....

Ini jepretan Olympus lainnya di hari-hari pertama masuk sekolah.....




Related Articles



No comments:

Post a Comment

Donate for Palestine

MER-C


Article of the Day

This Day in History

Today's Birthday

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!