Dompet Dhuafa

Wednesday, March 11, 2009

Facebook Ancaman?: Networking apa Not Working ...

Facebook

detikinet.com - Hegemoni Facebook di ranah internet Tanah Air mulai mendapat tantangan dari sejumlah perusahaan. Gerakan pemblokiran terhadap situs jejaring sosial (networking) tersebut pun mulai dilakukan.

Popularitas situs besutan Mark Zuckerberg ini bagi pengguna internet Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Pelan tapi pasti, netter mulai beralih dari yang awalnya sebagai penggila Friendster, Live Connector dan Hi5, kini mulai berpindah menggilai Facebook.

Pengguna Facebook sendiri terlihat lebih fanatik ketimbang situs jejaring sosial lain yang menjadi pesaingnya. Tak percaya? Beberapa pengguna BlackBerry misalnya, pernah mengaku bahwa salah satu alasan mereka membeli smartphone tersebut adalah hanya karena ingin meng-update account Facebooknya setiap saat.

Alasan yang 'unik' memang, terlebih kemampuan BlackBerry tentunya jauh lebih hebat dari sekadar untuk Facebook-an.

Sementara bagi pengguna Facebook lain, banyak yang mengelola account-nya dengan menggunakan fasilitas internet gratis dari tempat kerja mereka.

Nah, kebiasaan inilah yang mulai mendapat perhatian lebih dari para bos/pemilik perusahaan. Yaitu karena saking seringnya karyawan mereka Facebook-an di tengah jam kerja, maka ditakutkan dapat menurunkan produktivitas karyawan tersebut (Not Working).

'Ancaman' Facebook ini pun mulai ditanggapi dengan tindakan represif dari pihak perusahaan. Caranya, apa lagi kalau bukan dengan melakukan pemblokiran terhadap situs ini.

Sejumlah perusahaan besar di Indonesia dilaporkan telah melakukan kebijakan boikot tersebut. Mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hingga perusahaan telekomunikasi telah melakukan pemblokiran ini.


detikinet.com - Facebook sejatinya digunakan untuk menjalin pertemanan atau networking. Namun dalam perkembangannya, laksana candu, ada yang menggunakan situs jejaring sosial ini secara berlebihan sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya.

Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran terbesar bos/pemilik perusahaan ketika memutuskan melakukan pemblokiran. Yaitu karena takut produktivitas karyawan menurun lantaran terlalu sering Facebook-an.

Awal kehadirannya di tengah persaingan situs jejaring sosial, Facebook menggebrak dengan fitur-fiturnya yang dianggap revolusioner atau lain dari yang lain.

Fitur yang paling terkenal di Facebook adalah tagging atau memberi tanda tiap-tiap orang yang ada dalam foto tersebut sesuai dengan namanya masing-masing.

Selain tagging, keunggulan Facebook yang lain adalah tersedia berbagai aplikasi di situs ini dan fasilitas chatting. Sehingga jika ingin chatting dengan teman, user tak perlu lagi membuka aplikasi baru.

Seorang karyawati yang berkantor di Jakarta Selatan bernama Kinan mengaku, jika setiap hari datang ke kantor dan menyalakan komputer, maka secara otomatis pasti bakal terbuka pula halaman Facebook miliknya. "Soalnya sudah di-save page, jadi tak perlu login lagi," ujarnya kepada detikINET, Rabu (11/3/2009).

Lain lagi dengan Yulia. Ia mungkin tergolong freak untuk Facebook-an. Bagaimana tidak? Diakuinya, seringkali jika mengutak-atik ponsel yang ia lakukan hanyalah mengecek Facebook, bukan untuk cek SMS atau telepon.

"Sepanjang hari memantau Facebook, tapi di sela-sela jam kerja. Sejumlah aplikasi di Facebook juga sering dijajal," tukasnya.

Sementara menurut pengakuan pembaca detikINET bernama Arief Munandar, dirinya malah bersyukur di perusahaan tempatnya bekerja Facebook diblokir sejak 6 Maret lalu. Alasannya, karena dianggap mengganggu produktivitas.

Bahkan bukan Facebook saja, situs lain seperti Friendster, situs trading online hingga layanan blog juga menjadi korban pemblokiran. "Banyak sekali pemain saham online di sini. Sering schedule saya kacau karena terbentur dengan para pemain saham gadungan ini," ketusnya.

Promosi, Obama dan Caleg

Pun demikian, Facebook tak selalu dicitrakan negatif. Banyak pula manfaat yang menyertai situs besutan Mark Zuckerberg ini.

Misalnya, Facebook dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk melakukan promosi. Menurut pembaca detikINET yang berinisial 'Smote', lewat Facebook, justru perusahaan bisa memanfaatkan karyawannya untuk melakukan marketing produk mereka kepada jaringan teman karyawannya.

Jadi tak perlu lagi mencari massa untuk melakukan promosi. Penawaran produk bisa dilakukan melalui jaringan pertemanan yang sudah tersedia di Facebook.

Selain itu, bukti sahih yang telah terbukti manjur adalah ketika Facebook dijadikan sebagai senjata oleh Barack Obama untuk memenangkan pemilu memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat.

Saat itu, melalui account Facebook-nya, Obama berhasil menggalang kekuatan hingga ratusan ribu pendukung yang mengusungnya untuk menjadi presiden AS.

Cara ini pula yang coba dilakukan oleh para caleg Tanah Air untuk mempromosikan dirinya sekaligus meminta dukungan. Mereka ada yang membuat grup khusus, namun ada pula yang meng-add pengguna Facebook lain satu per satu.

Hayo hayo hayo .... pada networking apa not working.....?

Source: detikinet.com - ash / fyk / faw


Related Articles



2 comments:

  1. Semua memang tergantung yang di belakang "tools" itu.

    Jadi "man behind the gun" memang sangat menentukan. Mau networking atau not working tergantung siapa yang pegang kendali, nafsu atau sang hati yang bijak.

    Salam

    ReplyDelete
  2. Tergantung masing2 orang memanfaatkan atau tdk dengan benar

    ReplyDelete

Donate for Palestine

MER-C


Article of the Day

This Day in History

Today's Birthday

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!